Bagiku
dan juga Anda, adalah suatu kewajiban untuk berdoa dan meminta kepada-Nya dalam
keadaan lapang maupun sempit, dalam keadaan mudah maupun ketika sulit. Kita
harus menumpahkan semua permasalahan ke haribaan-Nya dan kita juga tetap harus ber-tawassul
kepada-Nya, meski dalam keterjepitan seperti apapun. Kita harus duduk
bersimpuh di depan pintu gerbang-Nya sambil memohon, menangis merendahkan diri
dan meminta ampunan-Nya. Dan kemudian, tunggulah! Karena pada saatnya nanti
akan datang pertolongan, ma'unah (uluran), bantuan dan kemudahan yang
bersumber dari-Nya.
“Atau, siapakah yang memperkenankan
(doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya.” (QS.
An-Naml: 62)
Jawabannya
adalah Allah-lah yang menyelamatkan orang yang tenggelam, memberi jalan keluar
orang-orang yang mengalami kesulitan, menolong orang yang dizalimi, memberi
petunjuk orang yang sesat, menyembuhkan orang yang sakit, dan meringankan beban
orang yang mendapat cobaan.
“Maka apabila mereka naik kapal,
mereka berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.”(QS.
Al-'Ankabut: 65)
Di
sini, saya tidak akan memaparkan doa-doa pengusir rasa duka, gundah dan sedih.
Bagaimanapun, sebaiknya Anda mempelajari sendiri kalimat-kalimat doa yang indah
dalam kitab kitab hadist. Setelah itu, mengadulah, merataplah, berdoa dan
memohonlah kepada-Nya. Dan bila Anda sudah berhasil menemukan-Nya, berarti Anda
telah mendapatkan segalanya. Akan tetapi, jika Anda kehilangan iman kepada-Nya,
niscaya Anda telah kehilangan segalanya. Doa Anda kepada Rabb terhitung
sebagai wujud lain dari ibadah. Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan
mendatangkan suatu pemberian lebih dari apa yang Anda minta. Maka itu, seorang
hamba yang benar-benar mengetahui hakekat berdoa kepada Allah, niscaya ia tak
akan pernah resah, gundah, dan kacau pikirannya.
Semua
tali akan mengerut kecuali tali-Nya, dan semua pintu akan tertutup kecuali
pintu-Nya. Allah Maha Dekat, Maha Mendengar, dan Maha Menjawab. Dia mengabulkan
doa setiap orang yang berada dalam kesulitan. Dia memerintahkan Anda — karena
Anda manusia yang selalu membutuhkan dan lemah, dan Dia Maha Kaya, Maha Kuat, Maha
Tunggal dan Maha Terpuji — agar senantiasa berdoa. Dia berkata,
“Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya akan
Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu'minun: 60)
Ketika
musibah dan bencana datang silih berganti menimpa Anda, berdzikirlah
kepada-Nya, sebutlah nama-Nya, mohonlah pertolongan-Nya, dan mintalah jalan
keluar dari-Nya! Tundukkan wajah untuk mengkuduskan nama-Nya demi mendapatkan
mahkota kemerdekaan dari-Nya. Lekatkan hidung pada tempat Anda bersujud
kepada-Nya agar Anda mendapatkan keselamatan. Angkat kedua tangan Anda, buka
kedua telapak tangan Anda, perbanyak memohon kepada-Nya, jangan pernah bosan
meminta kepada- Nya, dan jangan pernah berpaling dari depan pintu-Nya.
Harapkanlah kelembutan kasih sayang dari-Nya, nantikan pertolongan-Nya,
nyaringkan suara Anda tatkala menyebut nama-Nya, dan selalu berbaik sangkalah
kepada-Nya. Curahkan seluruh waktu Anda untuk Nya dan beribadahlah kepada-Nya
dengan tekun agar Anda mendapatkan kebahagiaan dan kemenangan.
Sumber : Al-Qarni, Aidh. 2004. La Tahzan, Jangan Bersedih,
diterjemahkan Samson Rahman. Jakarta:
Qisthi Press.
Posting Komentar