PURWOKERTO, GamaisNews--Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais)
menggelar acara TOP Relationship
(Training of Public Relationship), Sabtu (30/10/2013). Acara yang digelar
di Ruang G, Gedung Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed ini mengangkat
tema “Building Communication Skill for
Professional Public Relationship”.
Ketua Panitia, Wira Rencaka, dalam sambutannya menyatakan, acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang konsep dasar public relationship (kehumasan), terutama berkaitan dengan bagaimana seorang public relations (Humas) secara profesional mampu berperan untuk menjadi penghubung antara internal dan eksternal organisasi guna membangun citra positif suatu organisasi melalui kemampuan komunikasi yang dimiliki.
Ketua Panitia, Wira Rencaka, dalam sambutannya menyatakan, acara ini bertujuan untuk memberi pemahaman tentang konsep dasar public relationship (kehumasan), terutama berkaitan dengan bagaimana seorang public relations (Humas) secara profesional mampu berperan untuk menjadi penghubung antara internal dan eksternal organisasi guna membangun citra positif suatu organisasi melalui kemampuan komunikasi yang dimiliki.
Public relationship erat kaitannya dengan komunikasi. Melalui komunikasi ini, memungkinkan seorang public relations berperan untuk menghubungkan kepentingan internal organisasi dengan kepentingan eksternalnya. Komunikasi ini juga merupakan salah satu sarana untuk menerapkan ukhuwah Islamiyah. Pernyataan ini mengemuka dalam sambutan Ketua Umum Gamais 2013, Imron Rosyadi. “Cara bagaimana kita menerapkan ukhuwah Islamiyah salah satunya adalah dengan komunikasi,” ungkapnya. Dalam sambutannya itu, ia juga sekaligus membuka acara TOP Relationship ini.
Hadir sebagai trainer dalam acara ini adalah Ustadz Fatan Fantastik. Penulis buku “Biar Belajar Selezat Cokelat” ini menyampaikan berbagai hal terkait public relationship. Menurutnya, public relathionship sangatlah penting bagi siapa saja yang menginginkan kesuksesan dan keberhasilan dalam berkarier. Public relationship bukan sekedar memiliki banyak hubungan dan channel di berbagai tempat. Lebih dari itu, public relationship mampu menjaga hubungan tersebut dalam suatu tali ukhuwah sehingga terdapat suatu ikatan yang baik.
Lantas bagaimana cara untuk melakukannya? Apa kunci yang harus kita miliki agar mampu ber-public relations? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab Ustadz Fatan melalui pernyataannya,”Pertama, milikilah produk (sesuatu) yang baik. Kedua, milikilah produk yang tahan lama dan yang ketiga adalah bangunlah pelayanan yang baik.” Menekankan pernyataannya itu, lebih lanjut Ustadz Fatan menyatakan, perlu diketahui bahwa ketiga poin tersebut merupakan kunci rahasia kesuksesan dari negara matahari terbit, Jepang, mengapa produk-produknya diakui oleh semua negara di dunia, mengapa produk-produknya memiliki relasi dan ikatan batin yang kuat dengan para konsumen.
Masih terkait dengan kesuksesan Jepang dalam membangun public relations, Ustadz Fatan lebih lanjut menjelaskan, ternyata Jepang mengadopsi dan menerapkan ilmu dan pribadi dari Nabi Muhammad SAW, yaitu,“Milikilah dua yang pertama kemudian milikilah dua yang terakhir,” tuturnya. Dua yang pertama adalah jujur dan dapat dipercaya sedangkan dua yang terakhir adalah cerdas dan mengkomunikasikan. Dua yang pertama dan dua terakhir tersebut tak lain adalah sifat wajib Nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq dan amanah serta fatanah dan tabligh.
Acara yang merupakan program kerja Departemen Humas dan Media Gamais ini adalah acara ke empat yang digelar dalam rangkaian acara Panitia Bersama Gamais 2013. Sebelumnya, Panitia Bersama Gamais 2013 ini juga telah menggelar beberapa acara, yaitu Gamais Care, Training Akademis dan Seminar Saudagar Muda. Acara terakhir yang termasuk ke dalam rangkaian acara pada kepanitian yang sama adalah Bedah Buku “Open Your Heart, Follow Your Prophet” yang akan digelar pada Minggu, 8 Desember 2013. Acara ini akan menghadirkan Arif Rahman Lubis, penulis buku “Open Your Heart, Follow Your Prophet”. (RDL/SAMS)
Posting Komentar