Home » » Berkolaborasi dengan Lazis Mafaza, Gamais Adakan Khitanan Massal

Berkolaborasi dengan Lazis Mafaza, Gamais Adakan Khitanan Massal

Written By Unknown on Sabtu, 21 Juni 2014 | 00.11

PURWOKERTO, GamaisNews—Gamais merupakan unit kegiatan mahasiswa kerohanian Islam Fakultas Pertanian Unsoed. Minggu, 15 juni 2014 menjadi hari sejarah bagi Gamais karena ini kali pertama mengadakan khitanan massal yang luar biasa, acara bisa berjalan dengan maksimal dengan bantuan banyak pihak. Departemen Syiar Gamais berkolaborasi dengan Lazis Mafaza dalam penyelenggaraan acara ini. Tema yang diusung yakni “Cinta Generasi Sholeh dan Sehat melalui Berbagi”, Merupakan wujud syiar dan kepedulian Gamais terhadap bakal generasi penerus dakwah.

Jumlah peserta terdaftar yakni 57 peserta yang berasal dari berbagai desa sekitar banyumas. Antusias yang tinggi dari warga dan peserta menjadi modal kami dalam menyelenggarakan acara ini, pendopo PKM pun dipenuhi dengan kegembiraan dan padatnya kendaraan orang tua atau wali dari peserta yang in syaa allah berkah dan bermanfaat bagi semua yang terlibat.

Pembukaan acara khitanan dimulai pukul 08.20 WIB di pendopo PKM Unsoed diisi dengan sambutan-sambutan dan pembacaan ayat suci al-quran serta dilanjut dengan simbolis pembukaan acara khitanan massal dengan gunting pita oleh perwakilan Lazis Mafaza yakni Bapak Syarif dengan bacaan basmallah acara khitanan massal dibuka, diikuti dengan bunyi ambulance dan diringi iring-iringan peserta dengan mengendarai mobil menuju klinik Mafaza untuk dilanjut acara hiburan dan dikhitan.

Acara yang diarahkan oleh Lasika Fatah sebagai koordinator lapangan mampu  menyulap kawasan Karangwangkal dan Grendeng heboh dan ramai dengan teriakan semangat dari peserta khitan massal. Menurutnya, ini program perdana Departement Syiar Gamais yang bekerjasama dengan Lazis Mafaza dalam  melejitkan syiar Islam, maka kami Gamais harus mampu bekerjasama dengan baik dan mengikuti ritme kerja dari  lembaga yang bersangkutan serta menunjukkan  totalitas kita sebagai kader dakwah.

Peserta khitanan massal menerima fasilitas yang memadai yakni pemberian baju koko, peci, sarung dan santunan serta pengobatan gratis bagi peserta yang ingin control setelah  khitan. Berbagai ekspresi peserta tergambar ketika mereka dikhitan dan setelah khitan. Ada yang menangis,  ketakutan, cengengesan, berani dan berbagai ekspresi lainnya hal itu lumrah terjadi.

Selain itu, bagi peserta yang menunggu antrian khitan tidak jenuh karena mereka menikmati motivasi dan hiburan oleh team acara. Sang motivator menanyakan cita-cita setiap peserta dan syarat mewujudkannya yakni, Syarat buat bisa jadi polisi, pilot, guru, bahkan presiden itu satu kuncinya, yaitu harus di? SUNAT (teriakan peserta khitan dengan menggempalkan tangan keatas). Dan manfaat dikhitan  itu tiada lain agar kita tidak ke? Kejepit (resleting) dan  kalo udah dikhitan  itu rasanya? plong.” Ujar  mas Ahmad dalam  memberikan  motivasinya.


Satu  persatu  peserta dikhitan hingga pukul 13.30 WIB acara berakhir ditutup oleh  MC.  Adapun ungkapan dan harapan dari salah satu wali peserta,“Alhamdulillah dengan adanya khitanan massal kami sangat terbantu dalam segalanya, bagi kami yang kurang mampu terasa lebih ringan, fasilitas yang disediakan sudah memadai. Semoga Lazis Mafaza dan Gamais tetap selalu bermanfaat dan berbagi bagi umat dan tetap berkarya fisabilillah, serta kami berharap Gamais dapat berbuat yang lebih baik lagi untuk meningkatkan karyanya dan mengadakan  kegiatan didaerah kami yang tertinggal yaitu Tanggeran Somagede-Banyumas.” (AY)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Gamais Faperta UNSOED - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger